Dalam bahasa kita, Bahasa Indonesia, kalimat tersusun atas kata-kata: kata kerja, kata benda, kata sifat, kata sambung, kata tanya, kata hubung, dan sebagainya. Begitupun dalam Bahasa Arab. Hanya saja, seluruh kata dalam Bahasa Arab bisa dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu isim (kata benda, kata sifat, nama), fi’il (kata kerja) dan huruf (kata sambung, kata hubung).

Ibnu Ajurruum berkata:

وَأَقْسَامُهُ ثَلَاثَةٌ: اِسْمٌ ، وَفِعْلٌ، وَحَرْفٌ جَاءَ لِمَعْنًى

Kalimat Bahasa Arab (kalam) tersusun atas tiga unsur:

  1. Isim (kata benda
  2. Fi’il (kata kerja
  3. Huruf Arab yang memiliki makna

Coba perhatikan kalimat berikut ini:

ذَهَبَ زَيْدٌ إِلَى الْمَدْرَسَةِ

(Zaid telah pergi ke sekolah)

Pada contoh kalimat di atas, setiap kata dapat saya jelaskan sbb: 

ذَهَبَ = telah pergi; adalah fi’il atau kata kerja

زَيْدٌ = Zaid; adalah isim atau kata benda 

إِلَى = ke; adalah huruf

الْمَدْرَسَةٌ = sekolah; adalah isim atau kata benda. 

Sudah faham? Baiklah saya jelaskan ketiga jenis kata itu lebih detil di bawah ini. 

Isim

Isim adalah kata yang menunjukkan atas makna sesuatu (baik nyata maupun abstrak) yang tidak dikaitkan dengan waktu tertentu. Atau dalam Bahasa Indonesia, lebih dikenal dengan istilah kata benda, kata sifat, nama hewan, nama tumbuhan, atau yang lainnya.

Perhatikan contoh Isim berikut:

1. شَجَرَةٌ = pohon
Pohon adalah benda atau materi fisik yang yang keberadaannya bisa ditelusuri dengan rabaan atau penglihatan

2. طَوُّرٌ = perkembangan, dinamika
Perkembangan atau dinamika tidak bisa dilihat dengan mata kepala atau diraba dengan tangan, namun bisa dimengerti dengan akal dan logika.

Agar lebih faham lagi tentang isim, pelajari dan hafalkan contoh isim di bawah ini: 

  • أّبٌ = Ayah
  • أُمٌّ = Ibu
  • قِطٌّ = Kucing
  • أَرْنَبٌ = Kelinci
  • قَلَمٌ = Pulpen
  • كِتَابٌ = Buku
  • مَسْجِدٌ = Masjid
  • مَدْرَسَةٌ = Sekolah
  • صَبَاحٌ = Pagi
  • مَسَاءٌ = Sore
  • ذَكِيٌّ = Cerdas
  • غَنِيٌّ = Bodoh
  • فَاتِمَةُ = Fatimah
  • مُحَمَّدٌ = Muhammad

Sekarang perhatikan kutipan Al-Quran Surat Al-Alaq ayat 1 sd 5 berikut ini. Kata isim adalah yang ditandai dengan warna biru.

1. اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ = Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

2. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚDia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙBacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

4. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙYang mengajar (manusia) dengan pena.

5. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗDia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Penjelasan setiap kata:

Ayat Kata Artinya Jenis kata
1 اسْمٌ nama Isim
1 رَبٌّ Tuhan Isim
1 كَ kamu Isim
1 الَّذِيْ yang Isim
2 الْاِنْسَانُ manusia Isim
2 عَلَقٌ segumpal darah Isim
3 رَبٌّ Tuhan Isim
3 كَ kamu Isim
3 الْاَكْرَمُ amat mulia Isim
4 الَّذِيْ yang Isim
4 الْقَلَمُ pena Isim
5 الْاِنْسَانُ manusia Isim
5 مَا apa yang Isim

 

Fi’il

Fi’il adalah kata yang menunjukkan makna kejadian atau aktivitas (pekerjaan, perbuatan, aksi) dan dikaitkan dengan waktu tertentu. Dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah kata kerja.

Fi’il ada tiga macam:

1. Fi’il Madhy (الفِعْلُ المَاضِي), yaitu kata kerja untuk waktu lampau, yang memiliki arti telah melakukan sesuatu.

2. Fi’il Mudhari’ (الفِعْلُ المُضَارِعُ), yaitu kata kerja untuk waktu sekarang, yang memiliki arti sedang melakukan sesatu.

3. Fi’il Amr (الفِعْلُ الأَمْرُ), yaitu kata kerja untuk perintah.

 

Contoh Fi’il:

الفِعْلُ المَاضِي
Kata Kerja Waktu Lampau
الفِعْلُ المُضَارِعُ
Kata Kerja Waktu Sekarang
الفِعْلُ الأَمْرُ
Kata Kerja Perintah
جَلَسَ
telah duduk
يَجْلِسُ
sedang duduk
اِجْلِسْ
duduklah!
حَسِبَ
telah menghitung
يَحْسِبُ
sedang menghitung
اِحْسِبْ
hitunglah!
قَرَأَ
telah membaca
يَقْرَأُ
sedang membaca
اِقْرَأْ
bacalah!
ذَهَبَ
telah pergi
يَذْهَبُ
sedang pergi
اِذْهَبْ
pergilah!
نَظَرَ
telah melihat
يَنْظُرُ
sedang melihat
اُنْظُرْ
lihatlah!
فَتَحَ
telah membuka
يَفْتَحُ
sedang membuka
اِفْتَحْ
bukalah!
سَمِعَ
telah mendengar
يَسْمَعُ
sedang mendengar
اِسْمَعْ
dengarkan!

 

Sekarang perhatikan kembali kutipan Al-Quran Surat Al-Alaq ayat 1 sd 5 berikut ini. Kata fi’il adalah yang ditandai dengan warna hijau.

1. اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ = Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

2. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚDia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙBacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

4. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙYang mengajar (manusia) dengan pena.

5. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗDia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

 

Penjelasan setiap kata:

Ayat Kata Artinya Jenis kata
1 اِقْرَأْ bacalah Fi’il amr
1 خَلَقَ telah menciptakan Fi’il madhy
2 خَلَقَ telah menciptakan Fi’il madhy
3 اِقْرَأْ bacalah Fi’il amr
4 عَلَّمَ telah mengajar Fi’il madhy
5 عَلَّمَ telah mengajar Fi’il madhy
5 يَعْلَمُ mengetahui Fi’il mudhari’

 

Huruf

Huruf yang dimaksud disini bukan setiap huruf hijaiyah melainkan huruf hijaiyah yang memiliki arti. Huruf dipergunakan untuk mengaitkan, menghubungkan, atau menyatukan antara isim, fi’il, atau antara bagian kalimat.

Contoh huruf:

  • وَ = dan
  • فَ = maka
  • بِ = dengan
  • لِ = untuk
  • سَ = akan
  • كَ = seperti
  • مِنْ = dari
  • اِلَى = ke
  • عَنْ = dari
  • عَلَى = di atas
  • فِيْ = di dalam

Sekarang perhatikan kembali kutipan Al-Quran Surat Al-Alaq ayat 1 sd 5 berikut ini. Kata huruf adalah yang ditandai dengan warna merah.

1. اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ = Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

2. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚDia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ = Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

4. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙYang mengajar (manusia) dengan pena.

5. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗDia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

 

Penjelasan setiap kata:

Ayat Kata Artinya Jenis kata
1 بِ dengan Huruf
2 مِنْ dari Huruf
3 وَ dan Huruf
4 بِ dengan Huruf
5 لَمْ tidak Huruf

 

Sebelum kita mengakhiri materi ini, Anda perhatikan kembali kutipan Al-Quran Surat Al-Alaq ayat 1 sd 5 berikut ini. Kata isim adalah yang ditandai dengan warna biru, fi’il dengan warna hijau dan huruf dengan warna merah.

1. اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ = Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

2. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚDia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙBacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

4. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙYang mengajar (manusia) dengan pena.

5. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗDia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Bagaimana sudah faham dengan isim, fi’il dan huruf?

Pembahasan lebih lengkap tentang isim, fi’il dan huruf ini akan saya ulas pada materi selanjutnya.


Tabel Ringkas Pembagian Kalam

Jenis Nama Arab Ciri Umum Contoh
Kata benda Isim (اسم) Tidak terikat waktu, maknawi بيتٌ، كتابٌ
Kata kerja Fi’il (فعل) Terikat waktu, menunjukkan aksi ذهبَ، يكتبُ
Kata hubung Huruf (حرف) Bergantung pada kata lain, fungsional في، إلى، لم

Latihan Identifikasi

Tentukan apakah kata-kata berikut termasuk isim, fi’il, atau huruf:

Kata Arab Artinya Termasuk Apa?
كتابٌ Buku
ذهبَ Telah pergi
في Di
مدرسةٌ Sekolah
لم Tidak (past)
يقرأ Dia membaca

Jawaban:

  1. Isim
  2. Fi’il
  3. Huruf
  4. Isim
  5. Huruf
  6. Fi’il

Contoh Kalimat Sederhana dari Ketiganya

Mari kita lihat contoh kalimat lengkap yang mengandung ketiga unsur:

جاءَ محمدٌ إلى المسجدِ
→ “Muhammad telah datang ke masjid.”

  • جاءَ → fi’il
  • محمدٌ → isim
  • إلى → huruf
  • المسجدِ → isim

Contoh lain:

يكتبُ الطالبُ في الدفترِ
“Siswa menulis di buku tulis.”

  • يكتبُ → fi’il
  • الطالبُ → isim
  • في → huruf
  • الدفترِ → isim

Pentingnya Memahami Pembagian Kalam

Kenapa kita harus benar-benar paham pembagian kalam ini?

  1. Dasar i’rab (analisis struktur kalimat) → kita tidak bisa menganalisis kalimat Arab tanpa tahu jenis katanya.
  2. Membedakan tanda i’rab → tanda i’rab isim berbeda dengan fi’il.
  3. Pintu menuju nahwu dan sharaf → fi’il dibahas dalam ilmu sharaf, isim lebih banyak di nahwu.
  4. Mempermudah memahami Al-Qur’an → ayat-ayat akan lebih mudah dipahami jika kita tahu mana isim, fi’il, dan huruf.

Kesimpulan

Pembagian kalam dalam Bahasa Arab hanya tiga: isim, fi’il, dan huruf. Ini adalah pondasi dasar sebelum kita bisa masuk ke dalam detail ilmu nahwu seperti tanda-tanda i’rab, marfu’at, manshubat, dan seterusnya.

Setelah memahami pembagian ini, kita siap untuk masuk ke pembahasan tanda-tanda isim di artikel berikutnya.


Latihan Mandiri

Tentukan jenis kata berikut, lalu buat kalimat Arab sederhana dari masing-masing:

  1. مسجدٌ
  2. أكلَ
  3. على
  4. بنتٌ
  5. لن
  6. جلسَ