Selamat datang kembali di serial Nahwu Al-Ajurumiyyah! Kita telah melanjutkan pembahasan tentang tanda-tanda Jazm. Pada serial Nahwu Al-Ajurumiyyah sebelumnya (038), kita telah membahas Sukun sebagai tanda Jazm pada Fi’il Mudhari’ Shahih Akhir. Kini, kita akan melangkah ke tanda Jazm yang kedua, yaitu Hadzf (الحذف – Pembuangan).

Hadzf adalah tanda Jazm pengganti Sukun. Matan Al-Ajurumiyyah menjelaskan:

وَأَمَّا الْحَذْفُ: فَيَكُونُ عَلَامَةً لِلْجَزْمِ فِي الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ الْمُعْتَلِّ الْآَخِرِ، وَفِي الْأَفْعَالِ الْخَمْسَةِ الْتِي رَفْعُهَا بِثَبَاتِ النُّونِ.

Artinya: “Adapun Hadzf (pembuangan), maka ia menjadi tanda Jazm pada Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir, dan pada Af’alul Khamsah yang Rafa’nya dengan tetapnya Nun.”

Pada serial Nahwu Al-Ajurumiyyah kali ini, kita akan fokus sepenuhnya pada pembuangan huruf illat sebagai tanda Jazm untuk Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir. Pembahasan pembuangan Nun pada Af’alul Khamsah akan kita selami di serial Nahwu Al-Ajurumiyyah berikutnya.

Untuk menyegarkan ingatan, dua tanda Jazm adalah:

  1. Sukun (ـْ): Tanda asli.
  2. Hadzf (حذف): Tanda pengganti (pembuangan huruf illat atau Nun).

Huruf Illat

Huruf Illat (حُرُوفُ الْعِلَّةِ) adalah tiga huruf vokal dalam Bahasa Arab yang dikenal sebagai huruf yang “lemah” karena seringkali mengalami perubahan (dibuang, diganti, atau diubah harakatnya) dalam kondisi gramatikal tertentu. Ketiga huruf illat tersebut adalah:

  • Alif (ا)

  • Wawu (و)

  • Ya’ (ي)

Huruf-huruf ini sering disebut juga sebagai huruf-huruf Mad (panjang) karena berfungsi memanjangkan bunyi vokal sebelumnya.

Fi’il Mudhari’ Shahih Akhir dan Mu’tal Akhir

Pembagian Fi’il Mudhari’ berdasarkan huruf akhirnya sangat penting untuk menentukan tanda Jazmnya:

1. Fi’il Mudhari’ Shahih Akhir (فِعْلٌ مُضَارِعٌ صَحِيحُ الْآَخِرِ):

  • Fi’il Mudhari’ yang huruf akhirnya bukan salah satu dari huruf illat (ا, و, ي).

  • Contoh:

    • يَكْتُبُ (dia menulis) – berakhir Ba’

    • يَذْهَبُ (dia pergi) – berakhir Ba’

    • يَجْلِسُ (dia duduk) – berakhir Sin

2. Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (فِعْلٌ مُضَارِعٌ مُعْتَلُّ الْآَخِرِ):

  • Fi’il Mudhari’ yang huruf akhirnya adalah salah satu dari huruf illat (ا, و, ي).

  • Contoh:

    • يَدْعُو (dia berdoa) – berakhir Wawu

    • يَرْمِي (dia melempar) – berakhir Ya’

    • يَخْشَى (dia takut) – berakhir Alif

Tanda Jazm Membuang Huruf Illat pada Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir

Ketika Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir berada dalam posisi yang mengharuskan Jazm (yaitu didahului oleh Amil Jazm seperti لَمْ, لَمَّا, لَا النَّاهِيَةُ, لَامُ الْأَمْرِ, atau huruf syarat jazm), maka tanda Jazmnya adalah membuang huruf illat (Alif, Wawu, atau Ya’) yang ada di akhirnya.

Sebagai gantinya, harakat yang tersisa pada huruf sebelum huruf illat yang dibuang akan menjadi penanda:

  • Jika yang dibuang adalah Alif (ا), maka huruf sebelumnya akan berharakat Fathah (ـَ).

    • Contoh: يَخْشَىٰ (Rafa’) → لَمْ يَخْشَ (Jazm)

  • Jika yang dibuang adalah Wawu (و), maka huruf sebelumnya akan berharakat Dhammah (ـُ).

    • Contoh: يَدْعُو (Rafa’) → لَمْ يَدْعُ (Jazm)

  • Jika yang dibuang adalah Ya’ (ي), maka huruf sebelumnya akan berharakat Kasrah (ـِ).

    • Contoh: يَرْمِي (Rafa’) → لَمْ يَرْمِ (Jazm)

Contoh I’rabFi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir

Berikut adalah contoh I’rab Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir dalam kondisi Rafa’, Nashab, dan Jazm:

No.

Fi’il Mudhari’ Asli

Rafa’ (dengan Dhammah Taqdiri)

Nashab (dengan Fathah Lafzhi/Taqdiri)

Jazm (dengan Hadzf Huruf Illat)

Terjemahan (contoh)

1

يَدْعُو

يَدْعُو

لَنْ يَدْعُوَ

لَمْ يَدْعُ

Dia berdoa

2

يَرْمِي

يَرْمِي

لَنْ يَرْمِيَ

لَمْ يَرْمِ

Dia melempar

3

يَخْشَىٰ

يَخْشَىٰ

لَنْ يَخْشَىٰ

لَمْ يَخْشَ

Dia takut

4

يَقْضِي

يَقْضِي

لَنْ يَقْضِيَ

لَمْ يَقْضِ

Dia memutuskan

5

يَنْسَىٰ

يَنْسَىٰ

لَنْ يَنْسَىٰ

لَمْ يَنْسَ

Dia lupa

6

يَمْشِي

يَمْشِي

لَنْ يَمْشِيَ

لَمْ يَمْشِ

Dia berjalan

7

يَلْقَىٰ

يَلْقَىٰ

لَنْ يَلْقَىٰ

لَمْ يَلْقَ

Dia bertemu

8

يَجْرِي

يَجْرِي

لَنْ يَجْرِيَ

لَمْ يَجْرِ

Dia berlari

9

يَبْقَىٰ

يَبْقَىٰ

لَنْ يَبْقَىٰ

لَمْ يَبْقَ

Dia tetap

10

يَرْجُو

يَرْجُو

لَنْ يَرْجُوَ

لَمْ يَرْجُ

Dia berharap

Contoh-Contoh

  1. لَمْ يَدْعُ الْمُسْلِمُ إِلَّا اللَّهَ.
    • Seorang Muslim belum berdoa kecuali kepada Allah.
    • يَدْعُ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya يَدْعُو). Berkedudukan Jazm karena didahului huruf Jazm لَمْ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Wawu (ditandai dengan dhammah pada huruf sebelumnya).
  2. لَا تَرْمِ الْكُرَةَ بَعِيدًا!
    • Jangan kamu melempar bola jauh-jauh!
    • تَرْمِ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya تَرْمِي). Berkedudukan Jazm karena didahului huruf Jazm لَا النَّاهِيَةُ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Ya’ (ditandai dengan kasrah pada huruf sebelumnya).
  3. إِنْ يَخْشَ الْعَبْدُ رَبَّهُ يَفُزْ.
    • Jika seorang hamba takut kepada Tuhannya, ia akan beruntung.
    • يَخْشَ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya يَخْشَىٰ). Berkedudukan Jazm sebagai Fi’il Syarat karena didahului huruf Jazm إِنْ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Alif (ditandai dengan fathah pada huruf sebelumnya).
  4. لَمَّا يَقْضِ الْقَاضِي بَيْنَهُمْ.
    • Hakim itu belum juga memutuskan di antara mereka.
    • يَقْضِ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya يَقْضِي). Berkedudukan Jazm karena didahului huruf Jazm لَمَّا. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Ya’.
  5. لِيَمْشِ الْوَلَدُ بِأَدَبٍ.
    • Hendaklah berjalan anak itu dengan sopan.
    • يَمْشِ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya يَمْشِي). Berkedudukan Jazm karena didahului لَامُ الْأَمْرِ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Ya’.

Contoh dari Ayat Al-Quran

QS. An-Nisa’ (4): 9

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا

Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya).

  • يَخْشَ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya يَخْشَىٰ). Berkedudukan Jazm karena didahului لَامُ الْأَمْرِ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Alif.

QS. Al-Qashash (28): 77

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia. Berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

  • تَنْسَ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya تَنْسَىٰ). Berkedudukan Jazm karena didahului لَا النَّاهِيَةُ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Alif.

  • تَبْغِ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya تَبْغِي). Berkedudukan Jazm karena didahului لَا النَّاهِيَةُ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Ya’.

QS. Al-Fil (105): 1

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ

Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

  • تَرَ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya تَرَىٰ). Berkedudukan Jazm karena didahului huruf Jazm لَمْ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Alif.

QS. Az-Zukhruf (43): 36

وَمَنْ يَّعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ نُقَيِّضْ لَهٗ شَيْطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيْنٌ

Siapa yang berpaling dari pengajaran (Allah) Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami biarkan setan (menyesatkannya). Maka, ia (setan) selalu menemaninya.

  • يَعْشُ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya يَعْشُو). Berkedudukan Jazm karena didahului مَنْ (huruf syarat jazm). Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Wawu.

QS. Thaha (20): 128

اَفَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ يَمْشُوْنَ فِيْ مَسٰكِنِهِمْۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى النُّهٰى ࣖ

Tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (orang-orang musyrik) tentang berapa banyak generasi sebelum mereka yang telah Kami binasakan, (padahal) mereka melewati (bekas-bekas) tempat tinggal mereka (generasi itu)? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berakal.

  • يَهْدِ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya يَهْدِي). Berkedudukan Jazm karena didahului لَمْ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Ya’.

QS. Al-Isra’ (17): 37

وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا

Janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.

  • تَمْشِ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya تَمْشِي). Berkedudukan Jazm karena didahului لَا النَّاهِيَةُ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Ya’.

QS. Al-Maidah (5): 20

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ جَعَلَ فِيْكُمْ اَنْۢبِيَاۤءَ وَجَعَلَكُمْ مُّلُوْكًاۙ وَّاٰتٰىكُمْ مَّا لَمْ يُؤْتِ اَحَدًا مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, menjadikanmu (terhormat seperti) para raja, dan menganugerahkan kepadamu apa yang belum pernah Dia anugerahkan kepada seorang pun di antara umat yang lain.

  • يُؤْتِ: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (asalnya يُؤْتِي). Berkedudukan Jazm karena didahului لَمْ. Tanda Jazmnya adalah pembuangan huruf Ya’.

Ringkasan

  • Hadzf (pembuangan) adalah tanda Jazm pengganti Sukun.

  • Pembuangan huruf illat terjadi pada Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (yang huruf akhirnya Alif, Wawu, atau Ya’).

  • Ketika Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir didahului oleh Amil Jazm, huruf illatnya akan dibuang, dan harakat pada huruf sebelumnya menjadi penanda (fathah untuk alif yang dibuang, dhammah untuk wawu yang dibuang, kasrah untuk ya’ yang dibuang).

Soal-Soal

Tentukan macam I’rab Jazm dan tanda Jazm dari kata yang ditebalkan berikut ini. Jelaskan mengapa.

  1. لَمْ يَرْمِ الْوَلَدُ الْحَجَرَ.
    • Kata: يَرْمِ – “Dia melempar” (aslinya يَرْمِي)
  2. لَا تَخْشَ إِلَّا اللَّهَ.
    • Kata: تَخْشَ – “Kamu takut” (aslinya تَخْشَىٰ)
  3. إِنْ يَدْعُ أَحَدٌ إِلَى الْخَيْرِ يَفُزْ.
    • Kata: يَدْعُ – “Dia berdoa” (aslinya يَدْعُو)
  4. لَمْ يَكْتُبْ أَحْمَدُ الدَّرْسَ.
    • Kata: يَكْتُبْ – “Dia menulis”

Jawaban

  1. لَمْ يَرْمِ الْوَلَدُ الْحَجَرَ.
    • Kata: يَرْمِ – “Dia melempar” (aslinya يَرْمِي)
    • Macam I’rab: Jazm.
    • Tanda I’rab: Hadzf Huruf Illat.
    • Mengapa: Karena ia adalah Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (berakhiran Ya’) yang didahului oleh huruf Jazm لَمْ. Jazmnya dengan membuang huruf Ya’.
  2. لَا تَخْشَ إِلَّا اللَّهَ.
    • Kata: تَخْشَ – “Kamu takut” (aslinya تَخْشَىٰ)
    • Macam I’rab: Jazm.
    • Tanda I’rab: Hadzf Huruf Illat.
    • Mengapa: Karena ia adalah Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (berakhiran Alif) yang didahului oleh huruf Jazm لَا النَّاهِيَةُ. Jazmnya dengan membuang huruf Alif.
  3. إِنْ يَدْعُ أَحَدٌ إِلَى الْخَيْرِ يَفُزْ.
    • Kata: يَدْعُ – “Dia berdoa” (aslinya يَدْعُو)
    • Macam I’rab: Jazm.
    • Tanda I’rab: Hadzf Huruf Illat.
    • Mengapa: Karena ia adalah Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir (berakhiran Wawu) yang didahului oleh huruf Jazm إِنْ. Jazmnya dengan membuang huruf Wawu.
  4. لَمْ يَكْتُبْ أَحْمَدُ الدَّرْسَ.
    • Kata: يَكْتُبْ – “Dia menulis”
    • Macam I’rab: Jazm.
    • Tanda I’rab: Sukun.
    • Mengapa: Ini adalah Fi’il Mudhari’ Shahih Akhir (bukan Mu’tal Akhir) yang didahului oleh huruf Jazm لَمْ. Jazmnya dengan Sukun, bukan Hadzf Huruf Illat. (Jadi, ini bukan contoh Jazm Hadzf Huruf Illat, melainkan Jazm Sukun).

Penutup

Alhamdulillah, kita telah menuntaskan pembahasan tentang Hadzf Huruf Illat sebagai tanda Jazm pada Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir. Memahami perubahan ini sangat penting untuk I’rab Fi’il Mudhari’ yang benar.

Pada serial Nahwu Al-Ajurumiyyah berikutnya, insyaallah kita akan melengkapi pembahasan tanda-tanda Jazm dengan menyelami tanda Hadzf yang kedua, yaitu pembuangan Nun pada Af’alul Khamsah.

Terus semangat dan istiqamah dalam belajar! Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan pemahaman bagi kita semua.